Saturday, June 27, 2009

Cara Mudah Membuat Pria Tersenyum

Anda dan Si Dia mungkin sedang menyadari ketertarikan satu sama lain, dan tengah menjajaki kemungkinan untuk menjalin suatu hubungan. Si Dia adalah pria baru dalam kehidupan Anda, sehingga Anda belum betul-betul mengenalnya luar dalam. Anda tidak bisa berhenti memikirkannya, dan ingin ia pun merasakan hal yang sama. Nah, tidak sulit untuk membuatnya sejenak berhenti melakukan aktivitas rutinnya seperti bekerja atau melakukan hobi, dan beralih memikirkan Anda.

1. Sentuh lengannya. Ada banyak cara halus untuk memberitahu seorang pria bahwa Anda menyukainya, seperti melakukan kontak mata, bermain-main dengan rambut Anda, dan banyak tersenyum. Namun salah satu hal yang membuat pria berdebar adalah ketika kita menyentuh lembut lengannya saat sedang berbicara. Hal ini akan menjadi seperti sebuah surprise untuknya, karena ia tak menduga akan ada "serangan" semacam itu.

2. Kirimkan pesan SMS di tengah-tengah hari saat ia sedang bekerja. Tak ada yang dapat mengobati perasaan bosan di tengah pekerjaan kecuali menerima pesan yang menggoda dari orang yang ia sayangi. Kecuali pekerjaannya sangat menuntut konsentrasi, ia pasti akan melamunkan Anda sepanjang jam makan siang.

3. Tanyalah sesuatu yang sangat diketahuinya, karena pria senang menunjukkan bahwa ia menguasai sesuatu hal. Buat seolah dia seorang pakar di bidangnya. Topiknya tidak harus yang berat. Katakan, misalnya, Anda ingin membeli mobil. Mobil apa yang kira-kira cocok untuk Anda? Bila ia memahami dunia otomotif atau paling tidak berminat di bidang tersebut, ia akan senang menjelaskannya untuk Anda. Jangan lupa perlihatkan tampang tertarik, dan menganggukkan kepala.

4. Berikan pujian yang spesifik. Memuji bahwa ia lucu, ganteng, atau pintar, memang akan membuatnya senang, tetapi pujian yang sangat berarti adalah jika menunjukkan bahwa Anda sangat mengenalnya. Katakan sesuatu seperti, "Aku suka alismu yang jadi satu kalau kamu lagi main scrabble." Atau, "Aku suka cara kamu menjelaskan makanan dari restoran baru."

5. Kirimkan dia catatan yang Anda buat dalam blog yang menceritakan kencan pertama Anda (atau buat saja sekarang). Salah satu hal terbaik dengan memiliki pacar adalah mengenang bagaimana Anda saling memikirkan satu sama lain pada awal menjalani hubungan. Menghidupkan kembali perasaan tidak menentu dan kekhawatiran akan kehilangan akan sangat menyenangkan.

Thursday, June 25, 2009

Bersyukurlah Saat Si Dia Membohongi Anda

Kejujuran adalah kunci dalam memelihara hubungan yang harmonis. Namun jika suatu saat ia berbohong pada Anda, bersyukurlah. Mengapa?

Karena jika ia bicara apa adanya, seringkali Anda justru akan marah dan mendiamkannya berhari-hari. Misalnya, Anda bertanya padanya, "Aku keliatan gendut, nggak? Sudah pasti ia akan menjawab, "Enggak!" Jawaban ini jelas akan menghibur Anda, meskipun Anda sendiri yakin bahwa Anda sudah menambah lemak di tubuh Anda. Bandingkan jika Anda menanyakan hal yang sama pada teman perempuan Anda, dengan segera mereka pasti akan menjawab, "Iya tuh, perut lo kemana-mana!" Jawaban yang jujur akan menyakitkan hati Anda, perempuan pada umumnya.

Untuk itulah pria kerap menerapkan white lie sebagai kunci menciptakan hubungan yang harmonis dengan pasangannya. Anda masih tidak percaya bahwa ia telah berjasa meredam beragam konflik dalam rumah tangga Anda? Simak empat alasan mengapa ia memberikan white lies pada Anda:

Agar tidak menyakiti perasaan
Ingat adegan ketika Anda sibuk mematut-matut atasan di fitting room, lalu melongok keluar meminta pendapat si dia. Si dia lalu mengamati Anda dari atas ke bawah, lalu mengatakan, "Iya, bagus!" Kebohongan seperti ini biasanya dilontarkan karena ia tak mau membuat Anda marah (padahal warna pakaian itu membuat kulit Anda terlihat kusam), sebagian karena ia sudah bete menunggu Anda mengacak-acak seluruh counter di department store tersebut (tanpa terlihat akan segera membuat keputusan). Akhirnya, pernyataan itu diberikan agar Anda segera membayar belanjaan Anda.
Kebohongan lain yang dibuatnya adalah saat Anda memberikan hadiah yang tidak disukainya. Bila ditanya apakah ia menyukainya, si dia pasti hanya tersenyum sambil mengatakan bagaimana ia akan menggunakan benda tersebut. Berbohong soal hadiah sebenarnya sulit dilakukan, karena hal ini menyangkut bagaimana ia akan menggunakannya, sehingga ia pasti harus berbohong selamanya. Ia harus memakai sepatu dari Anda selama setahun, misalnya, untuk membuktikan bahwa ia menghargai hadiah Anda.

Untuk mengakhiri pertengkaran, atau mencegah Anda memulainya
Anda sudah mengerahkan seluruh tenaga untuk menunjukkan bahwa si dia melakukan kesalahan, namun reaksinya cuma, "Ya udah, aku yang salah." Hal ini ternyata membuat Anda lebih kesal, karena perempuan umumnya berharap mendapatkan perlawanan mengenai perdebatan tersebut. Ada kepuasan tersendiri jika Anda "memenangi" perdebatan semacam ini. Sayangnya, si dia justru merasa topik perdebatan tersebut sangat tidak bermutu. Akhirnya ia langsung mengakui kesalahan saja, atau membenarkan semua yang Anda katakan. Ini lebih baik daripada mendengarkan Anda ngoceh sepanjang hari.

Untuk mendukung harapan atau usaha Anda
Setelah mengeluarkan semua peralatan memasak, dan membuatnya berserakan di seluruh dapur, akhirnya Anda berhasil membuat lumpia pertama Anda. Si dia yang sejak tadi tak berani masuk ke dapur, akhirnya bersedia mencicipi hasil karya Anda. "Enak kok, Yang. Sebentar lagi kamu bisa jualan di kantor," katanya. Ia enggan memberikan pendapat, meskipun penampilan lumpia tersebut tidak seperti fotonya di buku resep (apalagi rasanya).

Untuk menghindari konflik keluarga
Jika suami tidak begitu cocok dengan ibu Anda, namun ia selalu memasang senyum di wajahnya, maka ia hanya sedang melakukan "bohong putih" untuk menjaga agar seluruh keluarga tetap damai. Begitu pula saat ia tetap menemani Anda ngobrol dengan teman Anda yang menjengkelkan. Ia pasti hanya tidak ingin meninggalkan Anda sendirian, meskipun sebenarnya ia sudah jemu mendengarkan jokes teman Anda sejak pertama bertemu tadi.

Sunday, June 21, 2009

Kedutan, Pertanda Apa Sih?

Banyak orang sering mengaitkan fasikulasi atau kedutan dengan mitos-mitos yang absurd. Kedutan pada masyarakat tradisional sering dianggap sebagai firasat karena munculnya cukup mengganggu dan berlangsung terus-menerus.

Namun, dalam dunia kesehatan, kedutan sebenarnya salah satu sinyal yang diberikan oleh tubuh melalui otot. Tak jauh berbeda dengan kram, kedutan merupakan hasil aliran listrik syaraf tak normal pada otot.

Bedanya, jika pada kram terjadi gelombang listrik yang terlalu besar, sedangkan kedutan terjadi aliran listrik secara involuntir, atau tanpa disadari dan terjadi terus-menerus. Kontraksi ini diteruskan melalui syaraf pada target otot di luar kontrol.

Menurut dr Yusak M Siahaan, SpS, neurologis dari Siloam Hospital Karawaci, bila dianalogikan, ibarat orang yang menerima informasi secara berlebihan dan sudah overload, lama-kelamaan akan melakukan hal-hal di luar normal, karena menerima informasi yang berlebihan.

Umumnya, kedutan terjadi pada bagian tubuh yang lelah seperti wajah, tangan, kaki, dan dada. Sifat lelahnya bukan diakibatkan aktivitas berat, tetapi dilakukan dalam jangka waktu panjang di luar batas normal, sehingga memicu kelelahan. Misalnya, terlalu lama menggunakan komputer, kurang tidur, bekerja terus-menerus tanpa istirahat, atau lainnya. Pada kondisi stres, kedutan akan semakin parah, bahkan kontraksi tanpa sadarnya akan semakin kuat.

Kedutan juga bisa merupakan pertanda gejala neuropati seperti ALS (amyotrophic lateral sclerosis). Gangguan ini merupakan penyakit degeneratif yang biasanya diidap orang-orang lanjut usia di atas 50 tahun.

Namun, umumnya kedutan akibat ALS tak terjadi secara mandiri, melainkan disertai gejala lain, seperti kesemutan dan kelemahan pada anggota gerak seperti tangan dan kaki. Jika disertai kelemahan pada otot napas, serangan penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Sumber

Mengapa Pria Senang Wet Kisses?

Anda pernah mengalami si dia mencium dengan begitu berantakan, sehingga seluruh wajah Anda "basah kuyup" dibuatnya? Ternyata ada penjelasan biologis mengenai hal ini.

Sejumlah eksplorasi mengenai sesi ciuman, menyebutkan bahwa berciuman menyebabkan pelepasan hormon oxytocin dan kortisol, yang menciptakan perasaan dekat dan rileks. Kini para ilmuwan mulai mempertimbangkan bahwa hormon testosteron dalam air liur lah yang menyebabkan pasangan ingin segera menyingkap pakaian dan bergegas ke sesi bercinta.

Betul, testosteron lah yang harus disalahkan dalam hal ini.

Helen Fisher, anthropolog dari Rutgers University, mengatakan bahwa testosteron dalam liur adalah penyebab pria senang mengulum bibir pasangannya dengan acak-acakan. Secara tidak sadar mereka sebenarnya sedang mencoba untuk mentransfer testosteron yang selanjutnya mendorong gairah seks pada pasangannya.

Anda perlu hati-hati jika si dia mulai melancarkan serangan wet kisses seperti ini. Tanpa Anda sadari, Anda segera terperangkap di dalam jebakan Batman-nya ini, dan bahasa tubuh Anda langsung memberikan sinyal bahwa Anda mengharapkan "sesi" selanjutnya. Namun, ada pula wanita yang tak cukup peka dengan ciuman seperti ini, dan malah merasa jijik dengan atraksi pasangannya.

Oleh karena itu, Fisher melanjutkan, melalui ciumannya ini pria juga sedang menilai apakah wanita tersebut cukup "hot" di atas ranjang atau tidak. Sebaiknya, wanita yang tidak menyukai gaya berciuman yang melibatkan banyak liur ini kemungkinan besar justru akan kehilangan gairah dan tak mau melanjutkan hubungan lagi.

Dalam suatu jajak pendapat yang dibuatnya, tambah Fisher, hampir 60 persen pria dan 70 persen wanita yang mengatakan ciuman pertama yang "basah" seperti ini mengancam hubungan selanjutnya.


Sumber

Saturday, June 6, 2009

Kerokan, Berbahaya Enggak Sih?

Orangtua selalu menyarankan, jika kita masuk angin, maka kita harus kerokan agar angin di tubuh kita segera keluar. Lalu dengan bermodalkan sekeping uang logam plus balsem, punggung kita dikerok hingga menimbulkan guratan merah. Semakin merah guratan, artinya banyak angin yang telah masuk dan diusir dengan kerokan tadi. Benarkah prinsip tersebut?

Kerokan tak hanya populer di Indonesia. Vietnam menyebut kerokan sebagai cao giodi, Kamboja menjulukinya goh kyol, sementara di China dikenal dengan sebutan gua sua. Bedanya, orang China memakai batu giok sebagai alat pengerok, bukan kepingan uang logam.

Faktanya, warna merah yang dihasilkan dari kerokan merupakan pertanda pembuluh darah halus (kapiler) di bawah permukaan kulit pecah sehingga terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Efeknya, pembuluh darah kulit yang semula menguncup akibat terpapar dingin atau kurang gerak menjadi melebar sehingga darah kembali mengalir deras.

Penambahan arus darah ke permukaan kulit ini meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan virus. Selain itu, kerokan akan membuat penderita masuk angin merasa nyaman karena saat kerokan tubuh telah melepas hormon endorfin yang mengurangi salah satu gejala masuk angin, yaitu nyeri otot.

Asalkan tidak menjadi kebutuhan primer, kerokan tidak berbahaya. Namun, jika terus-terusan kerokan, itu bisa mengakibatkan banyak pembuluh darah kecil dan halus pecah. Tak hanya itu, kerokan juga bisa menimbulkan kecanduan karena efek hormon endorfin yang dikeluarkan tadi.

Sumber

Bahagia Dalam 30 Detik

Apa yang bisa terjadi dalam 30 detik? Bahkan obat saja tidak bisa bekerja secepat itu. Namun, para ilmuwan dan ekonom sudah mencoba meneliti rasa bahagia yang dialami manusia, dan menemukan beberapa cara untuk meningkatkan emosi seseorang tanpa perlu menimbulkan rasa bersalah. Ini caranya:

1. Bercanda
Coba cari cerita lucu, dan ceritakan kepada teman Anda. Survei yang dilakukan oleh para psikolog dari University College, London, menyatakan bahwa mendengarkan orang lain tertawa memicu respons di area otak yang memberi perintah untuk ikut tersenyum.

2. Keluarkan album foto
Sebuah survei yang dilaksanakan di Inggris menanyakan para subyeknya bagaimana perasaan mereka sebelum dan sesudah memakan cokelat, menenggak minuman anggur, mendengarkan musik, dan melihat foto orang-orang tercinta. Hasilnya, hanya foto yang memberikan kenaikan cukup signifikan, sekitar 11 persen peningkatan.

3. Pelukan hangat
Penelitian yang diterbitkan oleh University of North Carolina menemukan bahwa para wanita yang memeluk suaminya beberapa kali sehari secara signifikan bertekanan darah lebih rendah ketimbang yang jarang memeluk atau dipeluk suaminya. Studi lain menunjukkan adanya lonjakan reaksi dari otak wanita yang memegang tangan orang yang ia cintai ketimbang orang yang tak ia kenal. Alasan bagus untuk minta dia lebih banyak memeluk Anda, kan?

4. Bersahabat
Sebuah studi di Spanyol menemukan bahwa dukungan profesional, termasuk hubungan baik dengan rekan kerja, akan membuat pekerjaan lebih menyenangkan dan bermakna.

Sumber