Saturday, September 27, 2008

Awas, Pria Pun Bisa Terkena Anoreksia!

Gangguan pola makan akut demi bentuk tubuh atau biasa disebut dengan anoreksia biasanya dialami oleh kaum perempuan. Namun sekarang, gangguan tersebut juga bisa dialami kaum pria.

Fakta tersebut diungkap oleh Profesor Hubert Lacey, kepala unit gangguan pola makan di Rumah Sakit St. George, London. Menurutnya seperti dikutip detikhot dari The Independent, Selasa (23/9/2008), perubahan pola makan yang ekstrim pada kaum pria disebabkan oleh tekana sosial.

Kini tak hanya perempuan yang dituntut untuk selalu berpenampilan cantik, kaum pria pun harus selalu telihat tampil menarik. Termasuk dalam masalah berat badan, kini tak hanya perempuan yang ingin tampil dengan berat badan yang ideal. Kaum pria pun kini berlomba-lomba untuk membentuk tubuhnya supaya terlihat proporsional.

Dalam lima tahun terakhir ini, jumlah penderita anoreksia pria meningkat sekitar 67 persen. Namun sayang jumlah yang berhasil ditangani tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah penderitanya.

Hal tersebut dikarenakan fasilitas selama ini yang tersedia adalah untuk perempuan, sehingga seringkali pasien pria tidak tertangani dengan baik.

Jadi bagi Anda para pria yang mulai kehilangan selera makan karena takut gemuk, hati-hati. Jangan-jangan Anda juga menderita anoreksia!


Fakta Penting Mengenai Kulit Anda

Siapa yang sangka bahwa kulit Anda berpengaruh besar pada sistem metabolisme tubuh. Coba baca beberapa fakta berikut, dan temukan fungsi penting kulit Anda.

Masih banyak orang yang tidak merawat kulit mereka. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang seberapa berguna dan pentingnya menjaga kulit. Berikut adalah 8 fakta mengenai kulit anda yang dikutip dari Health24.

1. Massa kulit 16% dari berat badan Anda.

2. Rata-rata setiap orang membuang 18 kg kulit sepanjang hidupnya.

3. Ketebalan kulit pada tubuh manusia berbeda-beda, dari 0.5 milimeter di organ
kelamin sampai sekitar 6 milimeter di telapak kaki.

4. Kulit tidak bisa menyerap air atau cairan yang mengandung gula dan garam. 

5. Kulit memproduksi antiseptik yang dapat mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh.

6. 10% dari darah beredar melalui kulit Anda.

7. Sekitar 60 persen dari tubuh manusia terdiri dari air. Kulit mencegah air itu menguap.

8. Kulit mempunyai lebih banyak syaraf daripada bagian lain di tubuh.

Apakah Anda sudah mulai berpikir untuk merawat kulit anda?


Sunday, September 14, 2008

Garis Horisontal Membuat Terlihat Langsing

JAKARTA - Selama ini dipahami motif garis vertikal pada pakaian bisa mendatangkan efek langsing pada pemakainya. Namun hasil penelitian yang baru-baru saja dilakukan malah berlawanan dengan 'mazhab fashion' tersebut. Diklaim motif horisontal-lah yang sebenarnya membuat seseorang tampak lebih langsing.Penelitian ini dimulai dengan membandingkan 200 foto wanita yang mengenakan baju bermotif vertikal dan horisontal. Tahap selanjutnya, ahli persepsi Dr Peter Thompson meminta masing-masing wanita untuk berpendapat motif mana yang membuat meraka merasa tampak lebih gemuk.

Terungkaplah kenyataan bahwa motif horisontal yang sebenarnya membuat orang tampak lebih kurus. Hasil itu didapat ketika wanita dengan ukuran tubuh yang sama mengenakan baju dengan motif berbeda. Mereka yang mengenakan motif horisontal tampak lebih langsing, sedangkan yang vertikal 60 persen tampak lebih lebar.

Penelitian ini berdasar pada ilusi persegi milik seorang ilmuwan dari abad 19 bernama Hermann von Helmholtz. Teori ini dikeluarkan Helmholtz berdasarkan perbandingan efek yang ditimbulkan antara garis vertikal dan horisontal, yang memperkuat Thompson untuk merekomendasikan kepada para wanita untuk lebih memilih mengenakan motif horisontal agar terlihat lebih langsing dan tinggi.

"Motif horizontal tidak membuat wanita terlihat gemuk. Malah garis vertikal-lah yang membuat anda terlihat lebih lebar," tegas Thompson dalam penjelasannya yang dikutip dari Telegraph, Sabtu (13/9/2008).

Sayangnya Thompson juga tidak bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa ilusi visual garis horisontal bisa membuat tampak langsing. Kemungkinan garis horisontal bisa menghasilkan visual tiga dimensi dan bisa menyamarkan bentuk yang lebar.

Selain meneliti soal garis vertikal-horisontal, Dr Thompson juga mengadakan penelitian yang membongkar teori bahwa orang zaman kuno membangun tiang dengan tonjolan kecil di tengah tiang untuk meniadakan ilusi visual, bahwa garis sejajar kelihatannya melengkung satu sama lain. Dalam penelitiannya ia membuktikan bahwa anggapan itu salah besar.

Monday, September 8, 2008

10 “Takdir” Keturunan yang Sulit Dicegah

“Memang sudah dari sananya,” adalah ungkapan yang sering kita dengar jika berkomentar tentang perilaku atau sifat seseorang. Artinya, memang sudah takdirnya. Apakah takdir itu jika ditinjau dari sains? Yang jelas, ada faktor keturunan yang bisa menjadi takdir seseorang untuk mengalami suatu hal yang sama dengan orangtuanya. Berikut ada 10 kondisi pada manusia yang bersikap “takdir” keturunan.

1. Alkoholisme
Anak-anak penderita alkoholik tidak ditargetkan menjadi pecandu alkohol juga. Tapi studi terbaru mengungkap bahwa sekitar 50 persen anak para alkoholik berisiko menderita nasib serupa dengan orangtuanya. Sebesar 50 persennya lagi akan ditentukan oleh lingkungan. Ini disebabkan sejumlah gen pada orangtua menurun ke anak, sejenis gen ketergantungan.

2. Kanker Payudara
Penyebabnya memang masih misteri, namun ilmuwan sudah menemukan bahwa terjadi mutasi sejumlah gen seperti BRCA1 dan BRCA2 adalah pemicunya. Perempuan yang mewarisi mutasi gen ini akan menderita kanker payudara. Sedangkan kaum lelakinya akan mengalami risiko kanker prostat.

3. Buta Warna
Sebanyak 10 juta lelaki AS tak bisa membedakan mana merah dan hijau. Gangguan pengelihatan ini memang lebih banyak diderita Kaum Adam. Mengapa? Sebab gen reseptor warna hijau dan merah berada di posisi dekat kromosom X.

4. Kekerasan
Mengerikan juga jika seorang ayah yang suka melakukan kekerasan akan menurun pada anaknya. Perilaku agresif anak lelaki biasanya diturunkan dari gen ayahnya. Bukan hanya kebiasaan melakukan kekerasan, melainkan juga perilaku antisosial dan suka mencuri. Gen suka mencuri ini lebih banyak bekerja pada perempuan.

5.Obesitas
Kegemukan tak selamanya akibat lingkungan. Banyak kasus dimana orang memangvsulit menahan nafsu makannya. Ini disebabkan ada gen yang membuat fungsi penahan nafsu makan tidak bekerja dengan baik. Dan gen ini menurun. jadi jangan heran jika menjumpai satu keluarga yang bertubuh gemuk semua.

6. Penyakit Jantung
Jika punya anggota keluarga menderita diabetes atau stroke, bisa dipastikan akan menderita gangguan jantung. Anak dari orang tua penderita gangguan jantung dan peredaran darah akan mewarisi penyakit tersebut. Ditambah lagi pasien gagal jantung juga akan menurunkan penyakit serupa.

7. Saudara Kembar
Ingin memiliki saudara kembar? Periksa dulu apakah ada kembar dalam keluarga kita. Kasus kembar ini dipicu oleh suatu gen yang membuat seorang ibu melepaskan sel telur multipel selama evaluasi. Keturunan kembar ini tidak selalu menurun langsung ke anak-anak, bisa melompat ke cucu atrau sepupu.

8. Jerawat
Anda berjerawat parah? Agak sulit disembuhkan jika memang kedua orangtua kita berjerawat juga. Studi mempelihatkan banyak anak usia sekolah berjerawat juga memiliki riwayat berjerawat pada keluarganya.

9. Tak Doyan Susu
Ada sebagian orang yang tak bisa minum susu hewani dengan kandungan zat laktosa. Memang tubuh mereka tak mampu menoleransi laktosa sama sekali. Untuk bayi, biasanya disediakan susu kedelai dengan kandungan laktosa rendah. Kondisi seperti ini juga bersifat menurun dalam anggota keluarga.

10. Kebotakan
Walau kebotakan dianggap biasa pada kaum lelaki, ternyata hal itu juga dipicu oleh keturunan. Ada gen yang diturunkan oleh salah satu pihak orangtua atau keduanya yang menyebabkan si anak juga menderita kebotakan. Ada juga orang yang menderita kebotakan permanen yang pastinya juga disebabkan oleh satu jenis gen.

10 Gejala Pemanasan Global

Ada yang bilang pemanasan global itu hanya khayalan para pecinta lingkungan. Ada yang bilang itu sudah takdir. Ilmuwan juga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan dalam 10 kejadian berikut ini. Dan yang pasti ini bukan imajinasi belaka, sebab kita sudah mengalaminya.

# Kebakaran hutan besar-besaran
Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.

# Situs purbakala cepat rusak
Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut menyebabkan itu semua. Situs bersejarah berusia 600 tahun di Thailand, Sukhotai, sudah rusak akibat banjir besar belum lama ini.

# Ketinggian gunung berkurang
Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.

# Satelit bergerak lebih cepat
Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluat atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.

# Hanya yang Terkuat yang Bertahan
Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya mahluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan, sementara mereka yang lebih tangkas, bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua mahluk hidup termasuk manusia.

# Pelelehan Besar-besaran
Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gunung es, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah. Imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.

# Keganjilan di Daerah Kutub
Hilangnya 125 danau di Kutub Utara beberapa dekade silam memunculkan ide bahwa pemanasan global terjadi lebih “heboh” di daerah kutub. Riset di sekitar sumber airyang hilang tersebut memperlihatkan kemungkinan mencairnya bagian beku dasar bumi.

# Mekarnya Tumbuhan di Kutub Utara
Saat pelelehan Kutub Utara memicu problem pada tanaman dan hewan di dataran yang lebih rendah, tercipta pula situasi yang sama dengan saatmatahari terbenam pada biota Kutub Utara. Tanaman di situ yang dulu terperangkap dalam es kini tidak lagi dan mulai tumbuh. Ilmuwan menemukan terjadinya peningkatan pembentukan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar dibanding dengan tanah di era purba.

# Habitat Makhluk Hidup Pindah ke Dataran Lebih Tinggi
Sejak awal dekade 1900-an, manusia harus mendaki lebihtinggi demi menemukan tupai, berang-berang atau tikus hutan. Ilmuwan menemukan bahwa hewan-hewan ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global. Perpindahan habitat ini mengancam habitat beruang kutub juga, sebab es tempat dimana mereka tinggal juga mencair.

# Peningkatan Kasus Alergi
Sering mengalami serangan bersin-bersin dan gatal di mata saat musim semi, maka salahkanlah pemanasan global. Beberapa dekade terakhir kasus alergi dan asma di kalangan orang Amerika alami peningkatan. Pola hidup dan polusi dianggap pemicunya. Studi para ilmuwan memperlihatkan bahwa tingginya level karbondioksida dan temperatur belakangan inilah pemicunya. Kondisi tersebut juga membuat tanaman mekar lebih awal dan memproduksi lebih banyak serbuk sari.

Pemanasan Global

"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?

Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

Apa itu Gas Rumah Kaca?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Deteksi Kanker Payudara Sedini Mungkin

SADARI atau Periksa Payudara Sendiri adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendektsi adanya kelainan yang bisa jadi merupakan indikasi adanya sel kanker pada payudara Anda. Tanpa pandang bulu, kanker payudara bisa menyerang siapa saja baik wanita maupun pria, tua dan atau bahkan muda.

Pada tahun 2005, kanker payudara menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim yang banyak di derita wanita di Indonesia. Oleh sebab itu, periksalah payudara Anda secara rutin agar terbebas dari penyakit yang mematikan ini!

Pada tahun 2005, kanker payudara menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim yang banyak di derita wanita di Indonesia. Oleh sebab itu, periksalah payudara Anda secara rutin agar terbebas dari penyakit yang mematikan ini!

Bagaimana Cara Melakukan SADARI?

# Tahap 1
Sambil berdiri di depan cermin, angkat kedua tangan dan perhatikan apakah payudara Anda simetris. Selain itu lihat juga apakah ada perubahan pada puting, kerutan atau pengelupasan kulit. Gunakan tangan kiri untuk mendeteksi payudara kanan dan sebaliknya, dimulai dari ujung bagian luar, tekan dengan bagian jari yang pipih dengan gerakan melingkar kecil dan bergerak perlahan di sekitar payudara.

# Tahap 2
Selanjutnya untuk merasakan adanya perubahan, lakukan deteksi dengan cara berbaring. Dalam keadaan terlentang seperti ini periksa pula lipatan lengan, batas luar payudara dan seluruh permukaan payudara.

# Tahap 3
Untuk melihat adanya tanda-tanda pendarahan atau keluarnya cairan dari puting susu, pencetlah bagian puting susu dan lihat apakah ada darah atau cairan yang keluar. Darah dan cairan yang keluar dari puting susu merupakan indikasi adanya penyakit yang meradang.

Lakukanlah SADARI setiap satu bulan sekali untuk mencegah timbulnya kanker payudara yang bisa menyerang kapan saja. Jika Anda menemukan indikasi adanya kelainan pada payudara Anda, segera hubungi tim medis dan lakukan pemeriksaan x-ray (mamografi) untuk memastikan ada tidaknya sel kanker di dalam payudara Anda.

Tanda Lahir Sesuai Bentuk

TANDA lahir bisa hinggap pada tubuh siapa saja sejak dilahirkan. Seiring dengan perkembangan dunia kedokteran, tanda lahir sudah bisa dibedakan berdasarkan jenis dan bentuknya.

Hemangioma
Hemangioma adalah salah satu tanda lahir yang muncul saat lahir atau beberapa minggu setelah lahir. Berdasarkan data yang ada, anak perempuan lebih rawan terkena hemangioma dibandingkan dengan anak laki-laki. Bayi dengan bobot lahir rendah juga rentan terkena hemongioma. Meski membesar seiring dengan usia anak, umumnya tanda lahir akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya. Lamanya proses pengecilan hingga menghilang antara tiga sampai 10 tahun. Hemangioma dibedakan menjadi stroberi hemangioma yang berukuran kecil dengan warna merah cerah dan menonjol di kulilt. Ada pula cavernous hemangioma yang terbentuk dari unsur-unsur sistem darah yang lebih besar dan matang. Tanda ini biasanya berwarna merah kebiruan dan bisa menghilang pada usia lima hingga sepuluh tahun.

Mongolian Spot
Tanda lahir ini sering kali berupa bercak rata berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas. Ukurannya bervariasi, dari kecil hingga sangat besar. Umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu. Bercak ini biasanya memudar beberapa tahun pertama walaupun sering juga menetap hingga dewasa. Penyebabnya sendiri adalah melanosit yang mengandung melamin. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tak berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik.

Bercak Cafe Au Lait
Tanda lahir bernama bercak cafe au lait ini lebih sering berupa bintik berwarna cokelat muda atau tua seperti kopi susu. Bentuknya tidak teratur dan ukurannya sekitar 3-5 mm. Lokasinya bisa terdapat di seluruh tubuh. Tanda lahir ini tidak berbahaya dan cenderung menetap serta banyak seiring pertambahan umur. Yang patut diwaspadai jika terdapat lima atau lebih tanda lahir ini dan berdiameter lebih dari lima mm, pertanda ada kemungkinan bercak ini berhubungan dengan suatu kelainan sistemik.

Tahi Lalat
Di samping tanda lahir, ada pula nevus atau orang awam mengenalnya sebagai tahi lalat. Warnanya sangat bervariasi, dari cokelat muda sampai kehitaman, serta dapat berambut. Umumnya yang kerap dialami adalah tahi lalat kecil. Sangat jarang tahi lalat berukuran besar meski tahi lalat ini berpotensi ganas. Ada beberapa macam tahi lalat yang umum ditemukan, di antaranya nevus nevoselularis, nevus verukosus epidermal, nevus sebaseus, dan nevus jaringan ikat.

Wanita Perokok Cepat Kena Penyakit Jantung

WANITA biasanya menderita penyakit jantung lebih lambat daripada pria, namun tidak begitu halnya jika mereka merokok. Faktanya, wanita perokok akan menderita serangan jantung lebih cepat 12 tahun daripada wanita yang tidak merokok. Setidaknya itulah kesimpulan dari sebuah penelitian yang dilakukan tim dokter dari Norwegia untuk European Society of Cardiology, belum lama ini.

Sementara itu, bagi pria, celah peluang tersebut tidaklah terlalu lebar, pria perokok akan menderita serangan jantung enam tahun lebih cepat dibanding pria yang tidak merokok. "Ini bukanlah perbandingan yang kecil," komentar DR Silvia Priori, dokter jantung dari Scientific Institute, Pavia, Italia.

"Wanita seharusnya menyadari bahwa mereka kehilangan lebih banyak hal dibandingkan pria manakala mereka merokok," tutur Priori yang tidak terlibat langsung dalam penelitian tersebut.Dr Morten Grundtvig dan rekannya dari Innlandet Hospital Trust di Lillehammer, Norwegia, melakukan penelitian terhadap 1.784 pasien yang mendapat serangan jantung pertama kali dan dirawat di rumah sakit Lillehammer. Hasilnya terungkap bahwa pria non-perokok rata-rata akan mendapatkan serangan jantung pertama kali di usia 72 tahun, dan usia 64 tahun pada pria perokok.

Sementara wanita nonperokok berpeluang mengalami serangan jantung pada usia 81 tahun, dan usia 66 tahun bagi wanita perokok.Serangan jantung ini dapat terjadi sekitar 8-15 tahun sejak mulai merokok. Apalagi jika ditunjang faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes.

Terkait serangan jantung yang lebih cepat pada wanita perokok, tim peneliti mensinyalir hal ini terkait hormon terpenting wanita, yakni estrogen. Pada masa remaja dan usia produktif, hormon ini melindungi wanita dari penyakit jantung. Juga, meningkatkan tingkat kolesterol baik dalam tubuh dan membantu menjaga peredaran darah, sehingga mencegah penyumbatan pada pembuluh darah yang berisiko memicu serangan jantung.Nah, Grundtvig mengemukakan, merokok mungkin membuat wanita mengalami masa menopause lebih cepat. Menurunnya estrogen pada masa ini, otomatis menyebabkan efek perlindungan terhadap serangan jantung menurun. Dengan naiknya angka perokok wanita, Grundtvig menyarankan para dokter untuk lebih menilik perhatian pada kasus serangan jantung pada kaum hawa ini.

"Merokok akan menghapus segala aspek perlindungan alami yang dimiliki wanita," komentar Dr Robert Harrington dari Universitas Duke, Amerika. Selain rokok, selama ini masih banyak pula dokter yang belum mempertimbangkan faktor risiko lainnya terkait serangan jantung seperti kolesterol dan obesitas, yang mungkin menimbulkan efek berbeda-beda pada wanita.

"Kadar pengaruh rokok terhadap pria dan wanita itu sangat besar," ujar Harrington yang juga pembicara di The American College of Cardiology. "Kecuali jika wanita tidak merokok atau berhenti merokok, risikonya akan sama seperti pada pria, hanya pada usia yang lebih muda," tandasnya.(sindo//tty)

Pegagan, Penyembuh Beragam Penyakit


INDONESIA yang disebut sebagai negara kaya rempah memang berpotensial memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Salah satunya tanaman herbal pegagan yang bermanfaat menyembuhkan penyakit.

Pegagan atau dalam bahasa latinnya disebut dengan Centella asiatica merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang yang agak basah. Tanaman ini banyak ditemukan dengan warna merah dan hijau.

"Pegagan adalah sejenis tanaman herbal atau tanaman rempah dengan banyak manfaatnya," ujar peneliti tanaman obat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Latifah K Darusman MS.

Bisa dikatakan, tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia ini banyak dimanfaatkan untuk kesehatan bagi penduduk setempat. "Sudah banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman herbal ini bisa dimanfaatkan selain untuk masakan, juga untuk kesehatan," ucap Latifah yang juga menjabat sebagai kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB.

Dia mengatakan, manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini, di antaranya menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.

Selain itu, mahasiswi tingkat lima IPB, Ine Wasillah, dalam karya tulisnya yang berjudul "Asinan Pegagan sebagai Alternatif Pangan Sehat dan Alami untuk Meningkatkan Kemampuan Otak", menyebutkan pegagan memang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

"Banyak penelitian yang menyatakan pegagan ini mempunyai banyak manfaat kesehatan, terutama di luar negeri. Misalnya di Afrika, pegagan ini bisa digunakan untuk menyembuhkan sifilis," tutur Ine yang juga telah melakukan penelitian.

Pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garamgaram mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi.

"Walaupun di Indonesia masyarakatnya banyak menggunakan tanaman untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, masih sedikit sekali yang tahu manfaat dari tanaman pegagan ini. Ini karena pegagan rata digunakan sebatas untuk lalapan saja, atau dibiarkan tumbuh menjalar menjadi tanaman liar," jelas Ine.

Selain itu, Ine juga mengatakan manfaat pegagan penting untuk nutrisi otak. "Pegagan mengandung beberapa komponen bioaktif seperti terpenoid, steroid (triterpenoid), dan bahanbahan aktif lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan otak pada manusia," jelasnya.
Sementara itu, Latifah juga mengatakan, pegagan bagus sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh.

"Manfaat ini sudah berdasarkan pada hasil penelitian, dan ada fakta ilmiahnya," ujar dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB itu. (sindo//tty)

Saturday, September 6, 2008

Gaya Ciuman Berdasarkan Zodiak

Aries
Orang-orang Aries ternyata memiliki gaya berciuman yang cepat dan penuh dengan nafsu. Tapi sayangnya ciuman dahsyat tersebut biasanya cepat pula selesainya.

Taurus
Berbeda dengan mereka yang berada di bawah naungan Aries, dimana ciuman mereka umumnya berlangsung sangat perlahan, tidak tergesa-gesa, tenang, penuh kemesraan dan berlangsung terus.

Gemini
Orang-orang Gemini konon merupakan pribadi yang hangat dan ceria. Tidak heran jika gaya berciuman mereka terkadang diselingi oleh senyuman bahkan juga tawa lebar. Asyiknya, sifat warga Gemini yang terkenal gemar melakukan sesuatu yang baru itu pun dilakukannya dalam melakukan ciuman. Jadi banyak kejutannya.

Cancer
Warga Cancer memang terkenal dengan sikapnya yang hati-hati, agak tertutup dan cenderung ingin selalu dilindungi. Tak heran jika dalam urusan berciuman mereka lebih suka melakukannya dengan lembut, hangat, dan seperti tidak mau lepas.

Leo
Orang-orang Leo yang terkenal keras dan tegas ternyata memiliki gaya berciuman yang liar, tanpa malu-malu, bahkan tidak segan-segan untuk menggigit dan mencakar. Orang Leo ini ternyata sangat senang jika mendapat pujian dari pasangannya, utamanya pujian atas gairahnya yang luar biasa.

Virgo
Warga Virgo memiliki gaya berciuman yang halus, lembut, rapi, sampai-sampai sang pasangan pun bakal terkesima dibuatnya.

Libra
Gaya berciuman warga Libra konon kurang hangat. Karena mereka pada umumnya terlalu khawatir dengan urusan macam-macam di luar hasrat mereka. Belum lagi, mereka gemar menghela nafas di tengah-tengah ciuman.

Scorpio
Percaya atau tidak, orang-orang di bawah naungan Scorpio rupanya tidak terlalu suka dengan ciuman. Karenanya, jangan kaget apabila dalam sebuah hubungan intim mereka kerap melewatkan aktifitas yang satu itu dan lebih suka langsung menuju sasaran.

Sagitarius
Berbahagialah anda yang berbintang Sagitarius atau pun yang memiliki pasangan dengan bintang ini. Pasalnya, mereka yang berbintang dengan lambang busur panah ini memiliki gaya berciuman yang mengejutkan, spontan, dan menggairahkan. Tak heran jika konon banyak orang yang menanti-nanti ciuman ala si Sagitarius ini.

Capricorn
Ciuman-ciuman yang didaratkan oleh orang-orang berbintang Capricorn kabarnya sangat-sangat romantis. Bahkan saking romantisnya, ciuman ala mereka kerap menjadi obat pembunuh stress.

Aquarius
Sesuai dengan lambangnya, air, warga Aquarius ternyata memiliki ciuman yang basah dan agak serabutan. Selain itu, pada saat ciuman berlangsung mereka umumnya cenderung membuka mata lebar-lebar.

Pisces
Orang-orang dengan bintang berlambang ikan ini memiliki gaya berciuman pandangan mata tajam, penuh nafsu dan gairah.